Dalam kesempatan kali ini saya akan membicarakan tentang sistem koordinat ,yang mana pembahasan ini sudah dibahas dalam perkuliahan ku 04 maret 2013 ....
Dalam penggambaran suatu objek, dibutuhkan sistem koordinat untuk memperoleh ukuran yang presisi dana akurat. Penulisan koordinat bidang 2D maupun 3D bisa diwkili dengan tiga variable, yaitu : X, Y dan Z, namun demikian karena pada bidang 2D tersebut nilai Z selalu 0, maka penulisannya hanya ditulis dua variabel saja, yaitu X dan Y, dmana sistem penulisannya adalah (x,y).
Dalam penggambaran suatu objek, dibutuhkan sistem koordinat untuk memperoleh ukuran yang presisi dana akurat. Penulisan koordinat bidang 2D maupun 3D bisa diwkili dengan tiga variable, yaitu : X, Y dan Z, namun demikian karena pada bidang 2D tersebut nilai Z selalu 0, maka penulisannya hanya ditulis dua variabel saja, yaitu X dan Y, dmana sistem penulisannya adalah (x,y).
1. Koordinat kartesius
Sistem koordinat kartesius (cartesian coordinate) pada dasarnya terdiri atas dua jenis sistem koordinat, yaitu : kartesius 2D dan 3D
Sistem koordinat kartesius 2D ditentukan dri pemberian nilai pada dua jenis sumbu , yaitu X dan Y, dimana untuk sumbu X adalah ruas baris horizontal, sedangkan untuk sumbu Y adalah ruas vertikal. Diantara kedua sumbu tersebut bertemu pada satu titik (titik origin), serta antara keduanya membentuk garis yang saling tegak lurus. Sistem koordinat kartesius 3D bisa diaktifkan dengan cara menambahkan sumbu Z sebagai faktor penentu penempatan titik pada sistem koordinat tersebut.
Koordinat kartesius bidang 3D |
Koordinat kartesius bidang 2D |
Gambar 1.1 Sistem koordinat kartesius bidang 2D dan 3D
2. Koordinat Polar
Koordinat polar merupakan sistem koordinat yang digunakan untuk menunjukkan suatu jarak terhadap titik sebelumnya dengan sudut tertentu dari titik terakhir, dimana untuk menghitung sudut tersebut arah perputarannya berlawanan dengan arah jarum jam (counter-clockwise). Counter-clockwise merupakan sistem perputaran sudut default dari auto CAD. Menggambar suatu titik dengan menggunakan sistem koordinat polar bukan ditentukan dari titik origin, tetapi dari titik penggambaran sebelumnya.
Sistem koordinat polar tersebut sangat tepat apabila digunakan untuk membuat sutau objek (misalnya garis) dengan panjang dan sudut (kemiringan) tertentu.
Format penulisan sistem koordinat polar adalah @jarak<sudut, di mana contoh aplikasi penggambarannya bisa anda lihat sperti gambar berikut:
bersambung dulu ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar