SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA -- PENDIDIKAN ADALAH TIKET MENUJU MASA DEPAN, HARI ESOK DIMILIKI OLEH ORANG -ORANG YANG MEMPERSIAPKAN DIRINYA SEJAK HARI INI #MALCOLM X

Sabtu, 12 Januari 2013


HONGKONG INTERNASIONAL AIRPORT (HKIA)
   Hongkong Internasional airport adalah salah satu bandara tersibuk didunia. Bandara ini melayani jutaan penumpang tiap harinya dan juga menjadi tempat kargo bagi paket-paket didunia. Bandara ini adalah pengganti dari bandara sebelumnya yaitu bandara Kai Tak. Bandara Kai Tak sudah tidakk mampu lagi memuat jumlah penumpang dan kargo yang masuk. Selain itu bandara ini berada ditengah kesibukan kota yang disekitarnya telah berdiri gedung-gedung pencakar langit. Hal ini tentu membahayakan lalulintas penerbangan. Maka dari itu pemerintah Hongkong memutuskan untuk membuat bandara baru.


        Pembuatan bandara baru ini bukan tanpa masalah, mengingat luas Hongkong yang tidak terlalu besar dan telah penuhnya atau tidak tersedianya lahan lagi karena telah menjadi perkotaan dan perumaahan sehingga tidak mungkin untuk membuat bandara yang lebih luas didaerah kota. Hal diatas merupakan salah satu masalah yang ada. Masalah politik, tata ruang dan lain lain banyak menghambat pelaksanaan pembangunan mega proyek Bandara HKIA ini.
Pembangunan HKIA ini sangat singkat untuk ukuran mega proyek. Kenapa disebut mega proyek, karena dalam pembangunan Bandara ini sekaligus juga membuat akses jalan baru dari pusat kota Hongkong menuju Bandara yang membutuhkan jalan tol, jembatan, tromwongan bawah laut, dan hal yang dapat membuiat kita berdecak kagum adalah penggabunagn 2 pulau. Semua proyek ini dilaksakan hanya dalam 7 Tahun sebelum perpindaahan tangan Hongkong dari Inggris ke Cina setelah 100th sebelumnya telah melakukan perjanjian. Hal ini juga menjadi pengahambat dalam pembangunan ini.

         Para arsitek mulai bekerja pada tahun 1991 dan memutuskan untuk menggabungkan dua pulau menjadi satu agar menjadi sebuah daratan baru yang memiliki luas yang lebih besar dari sebelumnya. Pulau bakal bandara ini memiliki topografi yang bergunungdan berbukit, dari sinilah sebenarnya ide untuk membuat pulau baru muncul. Pegunungan yang dapat mengganggu lalulintas udara diruntuhkan dan tanah dari runtuhan gunung tersebut digunakan untuk menimbun lautan dan mempeluas pulau dan menggabungkannya. Proyek ini menlibatkan tentara dan pekerja dalam jumlah banyak. Proyek pulau ini yang akan menjadi bakal bandara diselesaikan dalam waktu dua tahun dan ini merupakan tahapan pertama dalam proyek Hongkong Internasional Airport.
Selama penyelesain penggabungan dua Pulau tersebut pusat kota para ahli juga tengah membuat proyek lain yaitu trowongan bawah laut. Knapa bukan jembatan ?, karena perairan yang dianggapa masih dangkal lebih baik menggunakan trowongan sekaligus dapat menekan biaya proyek. Trowongan ini terbuat dari beton yang dibuat khusus dan tahan air. Trowongan ini menghubungakan Kota Hongkong dengan Pelabuhan Vectoria. Proyek selanjutnya yang dikerjakan adalah pembuatan Jembatan untuk menghubungkan Pelabuhan Vectoria dengan Pulau Lantau. Para arsitek sebelumnya akan membuat trowongan bawah laut juga, namun melihat dari kedalam laut tidak mungkin lagi untuk membuat trowongan bawah laut. Akhirnya mereka memutuskan membuat jembatan suspensi 
terpanjang yang ada. Jembatan ini dipaksakan harus selesai dalam waktu 5 tahun.

        Secara bersamaan siang dan malam, para pekerja bergantian bekerja untuk dapat menyelesaikan proyek ini agar cepat selesai, ketika jembatan telah selesai, pembangunan jalan tol untuk akses kebanadara juga sedang  dibuat. Jalan ini melewati pesisir dengan kontur yang bergunung diputuskan  untuk melebarkan garis pantai sehingga menjadi dasar untuk membuat jalan baru. Stelah serangakain akses selesai dibangun, hari serah terima Hongkong dari tangan Inggris ke Cina datang. Padahal proyek utamanya belum dibuat sama sekali.  Hal yang ditakutkan Hongkong adalah jika Cina tidak mau memlanjutkan proyek ini. Tetapi hal yang tidak terduga Cina tetap melanjutkan proyek ini dengan tambahan waktu 1 tahun pengerjaan.

          Hongkong tidak menyianyiakan waktu itu, proyek ini dikebut sehingga dapat selesai pada tahun 1998. Tantangan yang selanjutnya adalah memindahkan seluruh atribut bandara Kai Tak menuju HKIA dalam waktu 7 jam. Hal ini dilakukan karena batas waktu proyek telah habis dan pada malam sebelum pemindahaan, bandara Kai Tak telah resmi ditutup, sehingga mau tidak mau HKIA harus beroprasi pada esok hari. Dalam waktu yang singkat ini semuanya dapat terpenuhi dan pada pagi harinya pesawat pertama dapat mendarat dengan mulus.
Bulan-bulan awal peresmian, HKIA mengalami kendala baik dari teknologi hingga pelayanan penumpang dan kargo. Namun setalah berjalan seiring waktu bandara ini menjadi bandara dengan teknoli tinggi dan pelayan yang baik disertai daya tampung penumpang dan kargo yang baik.

      Pelajaran yang dapat kita ambil dari pembangunan Hongkong International Airport ini adalah Bahwa “ jika kita mau berusaha serius, disiplin waktu, jujur, dan tekun apapun dapat kita lakukan “
Sekian terimakasih ;)