1. Center Point Of Indonesia

Makassar
 akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan 
pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of 
Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan 
terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan 
pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi 
dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan 
menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan 
dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan 
Bali. Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan 
dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga 
The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia. 
Masih di lokasi yang sama, Makassar juga akan membangun Public Space 
atau area publik terluas di Dunia. Di lapangan nan luas ini, akan 
terdapat banyak kawasan hijau, tempat bermain, taman bunga, tempat 
beristrahat, dan tentunya pantai buatan. Di sekitar kawasan ini juga 
akan terdapat Waterfront dan Marinas.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar, hingga ke Bandara International Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit Transport idaman itu.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar. Menara itu akan dibangun tepat di tengah tengah proyek CPI. Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga akan dihubungkan dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia. Jika proyek ini selesai, maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan modern dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar, hingga ke Bandara International Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit Transport idaman itu.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar. Menara itu akan dibangun tepat di tengah tengah proyek CPI. Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga akan dihubungkan dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia. Jika proyek ini selesai, maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan modern dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
2. Biak space port

Lembaga
 Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan mendirikan "space port"
 atau lokasi peluncuran roket pendorong satelit di Pulau Biak, Papua. 
Pulau Biak merupakan lokasi yang sangat strategis untuk penerbangan ke 
angkasa luar karena posisinya sangat dekat dengan garis katulistiwa. 
Pulau Biak berhadapan langsung dengan samudera luas sehingga proses 
peluncuran roket yang akan dilakukan diperkirakan tidak akan mengganggu 
negara lain. Jika roket pendorong satelit itu diluncurkan, serpihan atau
 benda-benda yang jatuh dari dari proses peluncuran itu akan jatuh ke 
laut, tidak mengenai negara lain, termasuk wilayah Indonesia. Selain 
itu, Pulau Biak juga terletak di di area ekuatorial (Posisinya hanya dua
 derajat dari garis katulistiwa) sehingga dorongan roket peluncur 
satelit lebih kuat dan mampu mengantar alat pemantauan di angkasa ke 
antariksa.
3. Menara Jakarta

Jakarta
 akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang 
dinamakan "menara Jakarta". Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya 
terhenti akibat badai krisis moneter, akan kembali dilanjutkan kembali. 
Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada 
Januari 2010. Pembangunan Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 
triliun ini ditargetkan rampung 2012 tahun ini. Menara Jakarta setinggi 
558 meter ini nantinya akan mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, 
setinggi 460 meter, KL Tower di Malaysia 421 meter, dan CN Tower di 
Kanada setinggi 533 meter. Dan tak kalah penting, Menara Jakarta akan 
dijadikan sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan 
data center dan disaster recovery center. Menara Jakarta juga akan 
dijadikan sebagai traffic control dan pusat jaringan fiber optik di 
Jakarta. Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang menarik 
lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki 
bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya 
satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit. Jika telah 
selesai dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi icon kebanggaan bangsa
 Indonesia dan menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting tertinggi 
di dunia.
4. Jembatan Selat sunda

Jembatan
 Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang 
melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau 
Sumatera
Jembatan Selat Sunda ini akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia yang dibangun dengan bentang tengah sampai 2.200 meter. Perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun. Pembangunan proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun. Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan sudah dibuka tahun 2022. Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur kendaraan, masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar 60 meter ini juga dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat. Tak hanya itu, jembatan ini juga akan dilengkapi dua rel kereta. Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.
Jembatan Selat Sunda ini akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia yang dibangun dengan bentang tengah sampai 2.200 meter. Perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun. Pembangunan proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun. Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan sudah dibuka tahun 2022. Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur kendaraan, masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar 60 meter ini juga dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat. Tak hanya itu, jembatan ini juga akan dilengkapi dua rel kereta. Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.
5. Reaktor Nuklir Muria

Indonesia
 merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di 
Muria, Jateng. Pegunungan Muria dianggap paling memenuhi syarat sebagai 
tempat berdiri dan beroperasinya PLTN. Selain karena aman dari gempa, 
daerah Muria juga sangat dekat dengan sumber air (Laut Jawa) yang 
dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor nuklir. Pembangunan PLTN Muria 
akan dimulai 2012 dan siap diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 
triliun. Diharapkan pada 2015-2016 PLTN Muria ini sudah bisa beroperasi 
dengan kapasitas 1.000 Mwat Elektic dengan investasi US$ 1.500-1.800 per
 KWh. PLTN membutuhkan uranium dan Indonesia memiliki dua tambang 
uranium, yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah. 
Kedua tambang uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat. Jika sudah 
dibangun PLTN Muria akan mampu mengatasi krisis energi listrik yang saat
 ini sedang dialami negara kita. PLTN Muria yang rencananya memiliki 
enam reaktor nuklir dengan masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 
3600 MW, akan sedikit mampu mengurangi krisis energi listrik terutama 
Jaringan Jawa-Madura-Bali (Jamali). Jika Indonesia memiliki PLTN, maka 
Indonesia juga akan masuk ke dalam jajaran segelintir negara elite 
nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan digunakan hanya untuk tujuan 
damai.
6. Coastarina

Di
 Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang menyerupai peta dunia
 terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai. Perumahan di pantai 
ini dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut. Sebagian
 areanya diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya dirancang bak 
lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan
 miniatur berbagai benua: Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika. 
Coastarina merupakan terobosan konsep pemukiman, yang terinspirasi oleh 
Palm Islands di Dubai, UAE.
Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). Di sana, juga ada Okarina Taman Rekreasi dengan food court, kafe dan restoran, Taman Air, dinding raksasa, dan permainan air. Coastarina mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun dan total investasi diperkirakan menjadi 60 - 80 juta USD atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaaan kepada Coastarina untuk papan tulisan terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor lagi untuk pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di dunia.
Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). Di sana, juga ada Okarina Taman Rekreasi dengan food court, kafe dan restoran, Taman Air, dinding raksasa, dan permainan air. Coastarina mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun dan total investasi diperkirakan menjadi 60 - 80 juta USD atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaaan kepada Coastarina untuk papan tulisan terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor lagi untuk pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di dunia.
7. Terusan Sulawesi

Pada
 Musyawarah Sulawesi IV Enam gubernur se-Sulawesi menggagas pembangunan 
"Terusan Khatulistiwa" yang memotong leher Pulau Sulawesi. Kelak Pulau 
Sulawesi bakal terbagi dua, karena dipisahkan oleh laut di terusan yang 
akan diberi nama Terusan Khatulistiwa. Jika rencana tersebut benar-benar
 direalisasikan, maka terusan ini akan menjadi terusan ketiga di dunia, 
sebab saat ini baru ada dua terusan, yakni Terusan Suez di Mesir dan 
Terusan Panama di Amerika Tengah. Terusan Khatulistiwa ini bisa menjadi 
jalur laut internasional yang ramai dan akan memperpendek jarak 
transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi menuju wilayah barat
 Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia. 
SATU LAGI BONUS.
8. Sundial (jam matahari) Pontianak

Indonesia akan 
memiliki sundial atau jam matahari tertinggi di dunia jika sundial 
Pontianak jadi dibangun. Dari semua kota yang dilewati garis 
Khatulistiwa, hanya ada satu kota di dunia ini yang dibelah atau 
dilintasi secara persis oleh garis Khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak. 
Pembangunan sundial di lokasi sekitar Tugu Khatulistiwa Pontianak 
diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp76,6 miliar dengan lahan 
seluas 44,1 meter. Rencananya tugu tersebut akan dibangun dengan tinggi 
71 meter, sehingga akan menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai sundial 
tertinggi di dunia. Pada lahan di sekitar sundial tugu akan dibangun 
sundial berukuran kecil sebanyak 17 buah. Angka 17 dan 71 diambil dari 
angka kelahiran Kota Pontianak. Untuk memperkuat ikon Pontianak sebagai 
Kota Khatulistiwa juga akan dibangun Twin Solar Telescope, Museum 
Galeri, Science Centre, kawasan komersial, Amphiteater, dan Convention 
di kawasan tugu tersebut.
SUMBER :
http://onthespotmania.blogspot.com/2012/04/7-mega-proyek-indonesia-kelas-dunia.html
SUMBER :
http://onthespotmania.blogspot.com/2012/04/7-mega-proyek-indonesia-kelas-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar